kewajiaban jamaah umroh 2022

Berikut empat perbedaan haji dan umroh,

berdasarkan Hukumnya
Umat muslim berdoa ketika mereka mengelilingi Kakbah di Masjid al-Haram menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji di kota suci Makkah, Arab Saudi pada Senin (5/8/2019). Ibadah haji menjadi pertemuan tahunan umat manusia terbesar di dunia. (AP Photo/Amr Nabil) Perbedaan antara haji dan umrah yang pertama dapat dilihat dari hukumnya. Sebagaimana diketahui, haji adalah rukun I s l a m kelima.

Haji Furoda adalah ibadah haji yang menggunakan visa undangan dari kerajaan arab saudi dengan visa furoda

Dengan hal itu haji wajib dilaksanakan bagi seluruh umat I s l a m yang memenuhi syarat sah wajib untuk melakukan ibadah haji. Kewajiban menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, juga dapat dilihat melalui firman Allah SWT dalam surat Ali-Imran ayat 98, yang artinya:

"Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah." (QS Ali Imran 98).

Ibadah haji tanpa antri dan umrah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan untuk umat muslim apabila mampu secara finansial dan fisik.

Bagi para ulama, hukum dari haji adalah wajib dan telah disepakati bersama, dan bagi mereka yang dirasa mampu, namun tidak menjalankannya, mereka termasuk kaum yang berdosa. Sedangkan ibadah umrah memiliki hukum sunnah muakkad, yang baik jika dilaksanakan oleh umat muslim, namun jika tidak menjalankannya tidak masalah.

Dapatkan promo myrepublic untuk layanan paket internet kantor hanya disini

Maka wajib bagi umat muslim melaksanakan ibadah haji furoda 2023 bila sudah mampu dan memenuhi syarat.

Perbedaan pertama antara ibadah haji furoda dan umrah adalah hukum melaksanakan ibadahnya. Berdasarkan QS Ali Imran ayat 98 yang artinya, “Dan bagi Allah subhanahu wata’ala, wajib bagi manusia untuk melaksanakan haji ke Baitullah.” (QS Ali Imran 98)

Beda lagi dengan ibadah umroh yang sifatnya sunnah muakad. Berdasarkan QS al-Baqarah ayat 196 yang artinya, “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah,” (QS al-Baqarah: 196).

 

Berdasarkan Kewajibannya
Umat muslim melakukan Tawaf mengelilingi Kakbah selama umrah di Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, Senin (2/3/2020). Semenjak pemerintah Arab Saudi melarang kegiatan umrah, tempat paling suci umat Is l a m ini menjadi terlihat lebih sepi dari biasanya. (AP Photo/Amr Nabil) Perbedaan ibadah haji dan umrah selanjutnya adaalah kewajiban yang perlu dilakukan saat menunaikan kedua ibadah tersebut.

Pada kedua ibadah tersebut, jemaah wajib melaksanakan serangkaian ritual manasik, yang apabila ditinggalkan tidak mengurangi ibadah, namun harus digantinya dengan denda.

Terdapat lima kewajiban yang harus dilaksanakan oleh jemaah haji, yaitu niat ihram dari miqat, batas area yang telah ditentukan sesuai dengan asal wilayah jemaah, menginap di Muzdalifah, menginap di Mina, tawaf wada' atau perpisahan, dan melempar jumrah.

Sedangkan kewajiban umrah hanya dua, yaitu niat dari miqat dan menjauhi larangan-larangan ihram. Jumlah kewajiban yang lebih sedikit ini membuat pelaksanaan ibadah umrah menjadi lebih cepat selesai dibanding haji.

Dalam pelaksanaannya, antara ibadah haji dan umrah memiliki perbedaan. Jika ibadah haji hukumnya wajib dan termasuk ke dalam rukun isl  a m yang kelima, ibadah umrah hukumnya adalah sunnah, dan bisa kamu lakukan kapan saja. Selain itu, hal mendasar yang membedakan kedua ibadah ini adalah berdiam diri atau wukuf di Padang Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.

Untuk ibadah haji, kamu wajib melakukan wukuf dan menjadi syarat sah melakukan ibadah haji. Sedangkan saat umrah, kamu tidak diwajibkan melakukan wukuf di Arafah. Selain yang sudah disebutkan di atas, berikut ini beberapa perbedaan haji dan umrah yang wajib kamu ketahui agar tidak keliru lagi

Comments

Popular posts from this blog

15 Perlengkapan Traveling ke Luar Negeri yang Harus Disiapkan

Tren Terbaru Digital Advertising dan Cara Kerjanya